RIAUANTARA.CO |PEKANBARU - Peternakan lebah di Desa Sungai Tohor, Kepulauan Meranti, Provinisi Riau ini mendapatkan bantuan sebesar Rp89 juta. Bantuan yang berasal Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Riau, bersinergi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Hal itu, memberikan dorongan signifikan didalam hal mengatasi pengangguran dan juga meningkatkan perekonomian di Desa Sungai Tohor, Kepulauan Meranti. "Total bantuan modal yang diberi mencapai Rp89 juta. Ini diberikan kepada sepuluh pemuda kurang mampu untuk mengembangkan peternakan Lebah Madu Kelulut," ungkap Helfandi kepada wartawan.
Kata Kepala Bidang Layanan Kepemudaan Dispora Riau, bahwasanya peternakan Lebah Madu Kelulut dipilih, karena Desa Sungai Tohor memiliki potensi besar dalam bidang tersebut. Awalnya itu, kata Helfandi, para pemuda ini bermaksud akan merantau ke Malaysia, namun terkendala modal. Maka itu pihaknya mendorong mereka ini untuk berwirausaha, khususnya itu peternakan Lebah Madu Kelulut.
Proses seleksi dilakukan dengan cermat, melibatkan pihak desa, kecamatan, dan Dispora Riau. Pihaknya melakukan survei untuk memastikan kebutuhan mereka. Setelah memastikan bahwa mereka benar-benar kurang mampu, pihak desa dan kecamatan membuat surat keterangan tidak mampu. "Mereka telah mengajukan proposal ke Gubernur Riau melalui Dispora, kemudian direkomendasikan ke Baznas. Dua bulan kemudian, penangkaran Lebah Madu Kelulut pun dimulai," terang Helfandi.
Bantuan dana sekitar Rp 89 juta ini diberi kepada sepuluh pemuda berusia 16 hingga 30 tahun. Pada proyek penangkaran Lebah Madu Kelulut telah berjalan selama empat bulan, dan hasilnya sudah mulai terlihat dengan masuknya lebah dan bersarang dalam penangkaran. Helfandi berharap bahwa keberhasilan peternakan ini akan menjadi contoh yang memotivasi pemuda-pemuda lain. (Rul)
Komentar