![]() |
pembangunan Parit Belanda sepanjang 12 kilometer, yang diharapkan menjadi solusi permanen atasi banjir. |
Pekanbaru, riauantara.co | Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, terus menunjukkan komitmennya dalam mengatasi persoalan banjir yang kerap melanda kawasan Rumbai. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah pembangunan Parit Belanda sepanjang 12 kilometer, yang diharapkan menjadi solusi permanen untuk wilayah terdampak.
Dalam kunjungan lapangannya baru-baru ini, Agung meninjau langsung progres pembangunan parit yang saat ini baru terealisasi sekitar 3 kilometer. Ia menekankan pentingnya menyelesaikan proyek ini sesuai target yang telah ditetapkan.
"Saat ini pembangunan baru sepanjang 3 kilometer. Hari ini kita cek langsung di lapangan karena ada beberapa lahan masyarakat yang akan kita negosiasikan untuk kelanjutan proyek ini," ujar Agung.
Pembangunan parit ini tak lepas dari dukungan masyarakat. Beberapa lahan milik warga memang berada di jalur lintasan parit. Oleh karena itu, Agung berharap adanya kerja sama dan pengertian dari masyarakat agar pembangunan tidak terkendala.
"Karena ini, insyaallah, akan menyelesaikan masalah banjir di Rumbai, khususnya di Kelurahan Sri Meranti dan Umban Sari," jelasnya.
Pembangunan Parit Belanda ini dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan total nilai mencapai Rp80 miliar. Keberhasilan mendapatkan anggaran pusat ini merupakan hasil lobi dan komunikasi intensif Pemko Pekanbaru ke pemerintah pusat.
Ketua RW 16 Kelurahan Sri Meranti, Mukti Arifin, menyampaikan apresiasinya atas perhatian Wali Kota terhadap kondisi warga.
"Kami sangat berterimakasih kepada Bapak Agung atas perhatian yang sangat besar kepada masyarakat kami. Dengan segala upaya yang telah beliau lakukan, kami sangat terbantu," ungkap Mukti.
(kmf/kmo)
Komentar