Dr. M. Syafi'i Gaungkan Konsep ''Seniman Botani'', Inilah Sosok Direktur AKMR 2025–2029 yang Siap Bawa Warna Baru Seni Melayu Riau | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Dr. M. Syafi'i Gaungkan Konsep ''Seniman Botani'', Inilah Sosok Direktur AKMR 2025–2029 yang Siap Bawa Warna Baru Seni Melayu Riau

Kamis, 29 Mei 2025 | 20:44 WIB

Pekanbaru, riauantara.co | Istilah Botanical Artist atau Seniman Botani mungkin masih terdengar asing di telinga masyarakat Indonesia. Namun, seni ini sejatinya telah lama hidup dan berakar dalam berbagai bentuk budaya Nusantara, seperti motif pada anyaman, tenunan, hingga seni pertunjukan seperti tari dan musik tradisional yang kerap tampil dalam momen-momen penting seperti pesta panen.


Secara global, konsep seniman botani bahkan telah diadopsi oleh lebih dari 28 negara di dunia. Mereka menjadikan ekologi tanaman sebagai sumber inspirasi utama dalam berkarya, menjembatani seni dan sains dalam satu persembahan visual yang memukau dan informatif.


Seniman botani adalah mereka yang menggunakan keindahan dan kompleksitas tumbuhan sebagai objek utama dalam karya seni mereka. Mereka bekerja dengan ketelitian tinggi untuk menggambarkan flora secara ilmiah dan estetis, menghadirkan pemahaman baru tentang ragam dan keindahan tanaman yang ada di bumi.


Beberapa tokoh dunia yang telah mengukir sejarah di bidang ini antara lain:

  • Maria Sibylla Merian, pelukis asal Jerman yang dikenal luas dengan ilustrasi serangga dan siklus hidupnya.
  • James Andrews, ilustrator botani asal Inggris yang karya-karyanya menjadi referensi penting dalam dunia seni botani.
  • Dari Indonesia, ada Eunike Nugroho, yang telah mengharumkan nama bangsa dengan penghargaan dan pameran internasional melalui seni botani.

Mengambil semangat dari geliat seni botani dunia, Akademi Kesenian Melayu Riau (AKMR) kini bersiap membangun konsep seniman botani sebagai bagian dari identitas akademiknya. Gagasan ini diinisiasi oleh Direktur AKMR periode 2025–2029, Dr. Muhammad Syafi'i, S.Pd, M.Si, dalam kegiatan perdana di kampus AKMR, Jalan HR. Soebrantas, Panam, Pekanbaru.


“Kami akan membangun konsep Seniman Botani di AKMR yang nantinya akan menjadi salah satu daya tarik dan kekuatan seni berbasis budaya Melayu Riau. Bersiaplah untuk menyaksikan berbagai gebrakan dan inovasi dari kampus ini. Bagi yang penasaran dan ingin mendalaminya, mari bergabung menjadi bagian dari keluarga besar AKMR,” ujar Dr. Syafi’i penuh semangat.


Lahir di Pekanbaru, 5 Februari 1981, Dr. M. Syafi’i merupakan sosok berdarah Melayu Pelalawan dan Batam yang telah lama berkecimpung dalam dunia pendidikan Riau. Jejak kariernya cukup gemilang, di antaranya:

  • Alumni Pendidikan Vokasi Inwent Frankfurt, Jerman
  • Mantan Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Pangkalan Kerinci, Pelalawan
  • Pernah menjabat sebagai Direktur Akademi Komunitas Negeri Pelalawan (AKNP)
  • Rektor Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan (ITP2I)
  • Direktur Badan Pengelola Usaha (BPU) Universitas Riau
  • Bahkan pernah menjadi Ketua PGRI Provinsi termuda di Indonesia

Dengan latar belakang dan pengalaman yang solid di dunia pendidikan, Dr. Syafi’i diyakini mampu membawa AKMR ke level yang lebih tinggi dengan sentuhan seni yang berpijak pada kearifan lokal dan menjangkau skala global.

Bagikan:

Komentar