PEKANBARU, riauantara.co |Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) memperingati Tasyakuran hari jadinya ke 17 dengan berbagi rasa syukur dan memberikan santunan untuk 80 anak-anak yatim yang berasal dari keluarga besar Umri, warga sekitar serta anak yatim dari berbagai panti asuhan di Pekanbaru, Kamis (05/06/25).
Bertepatan di hari yang sama, turut diperingati pula milad ke 116 Hijriah Persyarikatan Muhammadiyah. Hadir dalam kesempatan itu petinggi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Riau, Pimpinan Wilayah Aisyiyah Riau, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Umri, seluruh Wakil Rektor dan sejumlah Dekan. Sementara pada momen spesial tersebut, Rektor Umri, Dr Saidul Amin berhalangan hadir karena sedang menjalankan tugas untuk membawa nama besar Umri di level internasional ke New Zealand.
Wakil Rektor III Umri, Dr Jufrizal Syahri menjelaskan Milad ke 17 sendiri memiliki makna mendalam, sebab angka 17 bagi-bagi anak-anak muda merupakan usia keemasan. Apalagi, angka 17 itu menandakan anak-anak muda tersebut mulai beralih dari remaja menjadi dewasa. Hal itupun dirasakan Umri, sebagai kampus yang sudah memasuki usia remaja, Umri wajib beralih dari kampus berkembang menuju kampus yang maju.
"Kami bersyukur kepada Allah SWT atas segala capaian Umri hingga diusia yang ke 17 ini. Namun kurang pas rasanya kalau rasa syukur itu tidak dirasakan semua warga sekitar kampus Umri. Maka kami ingin merasakan rasa syukur itu bersama anak-anak yatim di lingkungan Umri, dari warga sekitar kampus dan anak yatim dari beberapa panti asuhan di Pekanbaru. Ada 80 anak-anak yatim yang diberikan santunan," ujarnya.
Menurut Jufrizal, Milad ke 17 Umri itu sendiri mengambil tema Inovasi, Kolaborasi dan Internasionalisasi. Artinya, untuk menjadi kampus yang maju, Umri akan terus berinovasi dengan saling bergandengan tangan kepada semua elemen masyarakat, terutama pemerintah daerah dan pusat. Semua upaya tersebut, kata dia lagi, tentu bertujuan untuk menjadikan Umri bisa menjadi universitas kelas dunia.
Jufrizal pun berharap, pada Milad ke 17 Umri yang bersamaan dengan hari istimewa, hari Arafah, setiap perkembangan dan kemajuan Umri maka selalu ada doa yang dipanjatkan oleh warga sekitar Umri. Terutama doa yang tulus dari anak-anak yatim. Selain itu, dia juga berharap Umri dapat terus melangkah menatap masa depan lebih baik ke depannya.
Di lokasi yang sama, Ketua BPH Umri, Prof Dr HM Nazir mengatakan, dengan memasuki usia keemasan, Umri pun saat ini sudah memiliki 10 fakultas karena sudah berdiri Fakultas Kedokteran sejak setahun terakhir. Selama 17 tahun perjalanan Umri di dunia pendidikan, Nazir juga ikut merasakan bagaimana perjuangan Umri dari awal berdiri sampai sekarang dengan sejumlah kemajuan-kemajuan yang sudah dicapai.
"Alhamdulillah, kemajuan demi kemajuan, Umri sudah sampai ke tahap sekarang. Insya Allah Umri akan menjadi universitas unggul tak hanya di dalam negeri tapi juga hingga ke mancanegara," singkatnya
Komentar