RIAUANTARA.COM | Pekanbaru, - SMA 14 Pekanbaru yang terletak di jalan Sei Mintan Kelurahan Air Dingin Kecamatan Bukit Raya Selasa pagi (02/7/2018) di demo puluhan warga dan orang tua siswa terkait dugaan penyelewengan dana Komite sekolah dan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) selama 8 tahun .
Demo ini bermula ketika warga dan orang tua siswa merasa kesal terhadap keputusan pihak sekolah SMA 14 yang membekukan kepengurusan Komite Sekolah yang baru saja 2 bulan terbentuk, menggantikan kepengurusan Komite Sekolah yang lama.
Diduga Pembekuan Komite yang baru oleh pihak sekolah dikarenakan Komite Sekolah yang saat ini diketuai oleh H Marah Halim tidak dapat mengakomodir keinginan Sekolah terkait penggunaan dana Komite yang sarat dengan penyelewengan dan Korupsi.
Selain melakukan orasi, warga dan sejumlah orang tua siswa juga memasang beberapa sepanduk didepan pintu masuk SMA 14 yang bertuliskan kecaman kepada pengurus Komite sekolah sebelumnya terhadap kesewenang-wenangannya menghabiskan Dana Komite sekolah.
Dalam orasinya, Komite Sekolah dibawah pimpinan H Marah Halim juga mendesak pihak sekolah untuk meminta laporan pertanggungjawaban penggunaan dana Komite terhadap Kepala Sekolah yang lama Selamet S.Pd, serta jajaran pengurus komite sekolah yang lama yang diketuai oleh Bujang Tanjung, dan Wakil Komite Sekolah H Ishak SH (guru SMA 14), serta Bendahara Komite Aslindawati, S.Pd (guru SMA 14).
Menurut H Marah Halim saat orasinya di depan pintu gerbang SMA 14, dana Komite sekolah yang harus di pertanggungjawabkan kepala sekolah SMA 14 untuk tahun 2017 lebih kurang sebesar 2,3 Miliar, belum termasuk dana dana Komite pada tahun tahun sebelumnya.
Warga dan orang tua siswa yang turut dalam aksi demo tersebut sepakat akan membawa dugaan penyelewengan dana Komite ini pada jalur hukum, dan untuk selanjutnya akan menghapuskan pungutan dana Komite Sekolah ini.
Para pendemo meminta agar pengurus komite sekolah yang lama mengembalikan dana dana yang tak dapat dipertanggungjawabkan tersebut minimal 1 miliar rupiah.
Dikutip dari laman radiomentariindra.com H Marah Halim mengakui Saldo dana Komite Sekolah yang terkumpul selama 2 bulan belakangan ini telah dibekukan disalah satu Bank Pemerintah dengan jumlah saldo dua ratus juta rupiah.
"Sudah dibekukan dana Komite ini, sebesar 200 juta rupiah, jadi kita tidak bisa ambil, dan pihak sekolah juga tidak akan bisa mengambilnya, ungkapnya.
Tokoh Masyarakat Sei Mintan H Intan Sinaro yang ikut menyampaikan orasinya mendukung penghapusan dana Komite tersebut, dan meminta agar pihak sekolah memberikan sejumlah ijazah murid yang masih ditahan oleh pihak sekolah dikarenakan belum melunasi dana Komite.
Aksi demo ini mendapat pengawalan dari aparat kepolisian sektor Bukitraya dan Babinkamtibmas Bukitraya. Aksi demo yang berlangsung tertib ini, berakhir sekitar pukul.9.30 Wib. (mentariindra.com)
Komentar